• Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
Fikiran Ra’jat
No Result
View All Result
  • Berita
    • All
    • Daerah
    • Mancanegara
    • Nasional

    Diduga Identitasnya Disalahgunakan, Warga Palopo Lapor ke Polisi: “NIK Saya Dipakai Orang Lain”

    Media Trip Taman Nasional Ujung Kulon Berlangsung Sukses, dari Spot Surfing hingga Kiara Ratusan Tahun

    BKD Ungkap Peran Gubernur Jambi dalam Mutasi RPP PNS Eks Narapidana

    MK Tolak Gugatan RMB-ATK, Naili–Akhmad Resmi Menang Pilwalkot Palopo

    Dukung Fatwa MUI, FORBES Morowali Tolak Kehadiran KFC dan McDonald’s

    LSM Lingkar Pemuda Gorontalo: “Laporan Sepihak Tak Boleh Langsung Dipublikasikan, Sidak Perlu Tapi Jangan di Facebook”

    Pergolakan Pemikiran Ekopol Pancasila

    Perspektif PPWI tentang Peran Wartawan sebagai Entrepreneur dan Fungsi Jurnalisme Berbasis Masyarakat

    Lurah Eka Jaya Diduga Sengaja Singkirkan 30 Warga dalam Pilkate Serentak Kota Jambi

    • Daerah
    • Mancanegara
    • Nasional
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sejarah
  • Berita
    • All
    • Daerah
    • Mancanegara
    • Nasional

    Diduga Identitasnya Disalahgunakan, Warga Palopo Lapor ke Polisi: “NIK Saya Dipakai Orang Lain”

    Media Trip Taman Nasional Ujung Kulon Berlangsung Sukses, dari Spot Surfing hingga Kiara Ratusan Tahun

    BKD Ungkap Peran Gubernur Jambi dalam Mutasi RPP PNS Eks Narapidana

    MK Tolak Gugatan RMB-ATK, Naili–Akhmad Resmi Menang Pilwalkot Palopo

    Dukung Fatwa MUI, FORBES Morowali Tolak Kehadiran KFC dan McDonald’s

    LSM Lingkar Pemuda Gorontalo: “Laporan Sepihak Tak Boleh Langsung Dipublikasikan, Sidak Perlu Tapi Jangan di Facebook”

    Pergolakan Pemikiran Ekopol Pancasila

    Perspektif PPWI tentang Peran Wartawan sebagai Entrepreneur dan Fungsi Jurnalisme Berbasis Masyarakat

    Lurah Eka Jaya Diduga Sengaja Singkirkan 30 Warga dalam Pilkate Serentak Kota Jambi

    • Daerah
    • Mancanegara
    • Nasional
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sejarah
Morning News
No Result
View All Result
  • Berita
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sejarah

Home » TENANG BUNG ROY DKK. SAYA MASIH ADA DISINI !…

TENANG BUNG ROY DKK. SAYA MASIH ADA DISINI !…

Oleh: Saiful Huda Ems.

by admin
07.05.2025
in Berita, Opini
0

Fikiran Ra’jat,– Memperhatikan riwayat perjalanan pendidikan dan hidupnya Pak Jokowi yang sangat kontroversial, tidak konsisten antara ceritanya sendiri dan fenomena perdebatan soal Ijazah Palsunya, saya pada akhirnya hanya dapat menjelaskan berdasarkan logika dan pengalaman, yang kemudian bisa menjadikan dasar keyakinan saya untuk menilai Ijazah UGM nya Pak Jokowi itu asli apa palsu, atau jika menggunakan Bahasa Pak Jokowi yang kerap membingungkan, seperti Sudah Tapi Belum, saya bisa juga menggunakan kata Asli Tapi Palsu (Aspal).

 

Baca juga

NERIMO ING PANDUM

DANANTARA  BIG BOSS BANDIT – BANDIT NEGARA. 

ASAS PRADUGA TAK BERSALAH YANG SERING DISALAH GUNAKAN OLEH JOKOWI

REVOLUSI SOSIAL VS GEMURUH GELOMBANG NAFSU ANGKARA MURKA JOKOWI

Jika Pak Jokowi benar lulusan UGM tahun 1985 namun menurut ceritanya sendiri beliau setelah itu langsung pergi merantau ke Aceh selama 3 atau 4 tahun –kalau menurut teman-teman kerjanya dahulu, Pak Jokowi di Gayo Aceh hanya 2 tahun (1986-1988)–sebelum beliau menikah, kenapa Gibran Rakabuming Raka dikatakan lahirnya tahun 1987? Kalau baru 2,5 tahun tinggal di Aceh, baru kemudian beliau menikah, harusnya Gibran lahirnya tahun 1989 di Aceh, bukan tahun 1987 di Solo.

 

Ini artinya bisa jadi Pak Jokowi ke Aceh itu sebelum tahun 1985, alias belum tamat kuliah di UGM dan sudah menikah duluan dengan Ibu Iriana. Kemudian setelah 2,5 tahun tinggal di Aceh, di tahun 1987, saat mudik atau pulang kampung halamannya (ke Solo) lahirlah Gibran putra pertamanya di Solo.

 

Kalau tidak demikian berarti ada kontradiksi antara tahun wisuda sarjananya Pak Jokowi di UGM (Tahun 1985) dan tahun pernikahannya Pak Jokowi dengan Ibu Iriana (Tahun 1986), serta kelahiran putra pertamanya beliau, Gibran Rakabuming Raka (Tahun 1987 di Solo). Mana yang lebih benar, hanya Pak Jokowi sendiri yang tahu soal ini.

 

Berdasarkan logika dari hal yang saya katakan itu, saya akhirnya memiliki kesimpulan tersendiri, bahwa Pak Jokowi memang pernah kuliah di UGM tapi beliau tidak sampai tamat, lalu dibuatlah Ijazah palsu.

 

Tidak perlu meyakinkan saya, bahwa ada teman-teman Wisuda Sarjana UGM seangkatannya Pak Jokowi yang memberikan kesaksian, entah itu melalui perkataan atau melalui foto Pak Jokowi saat masih kuliahnya di UGM dll., bahwa Pak Jokowi itu benar alumnus UGM tahun 1985.

 

Sebagai contoh saja, waktu saya kuliah di Studiencollege Potsdam Universitaet dan lanjut di Humboldt serta FU Berlin Jerman, juga khususnya waktu kuliah di Bandung, saya punya banyak foto teman-teman kuliah dulu yang sekelas dan seangkatan dengan saya, ketika kami masih sama-sama kuliah. Namun tidak semua teman-teman saya itu menyelesaikan kuliahnya sampai diwisuda kesarjanaan.

 

Ada teman yang baru kuliah 1 atau 2 semester sudah keluar, ada yang baru kuliah 3 atau 4 semester sudah keluar kuliah alias tidak berlanjut sampai tamat. Apalagi pas ada Krisis Moneter antara tahun 1997-1998, banyak teman-teman yang tidak lanjut kuliah karena orang tuanya kena PHK atau bangkrut. Ada juga yg keluar kuliah karena memilih kerja, keburu ingin nikah, ada yang pindah kampus dll.

 

Saya sangat ingat sekali dengan peristiwa-peristiwa masa lalu seperti itu, sebagaimana saya masih mengingat dengan jelas, mana teman-teman kuliah yang dulu cantik-cantik, yang bandel-bandel atau yang baik-baik, yang lucu-lucu, humoris atau emosian dll.

 

Foto teman-teman saya waktu kuliah dengan saya juga masih ada, tetapi ya seperti yang saya katakan tadi, saya sangat tahu dan masih hafal ada dari sebagian dari mereka yang tidak sampai tamat, meskipun mereka juga pintar-pintar dan baik-baik, juga kadang dia anak orang berada, namun tidak melanjutkan kuliah karena melanjutkan usaha orang tuanya yang sudah tua, meninggal dunia dll.

 

Sedangkan soal ijazah palsu, di tahun 80 an dan 90 an –saya ketika itu masih sekolah SMA, banyak juga mendengar dari orang-orang– banyak sekali yang dijual oleh oknum di kota-kota tertentu, namun sangat rahasia, biasanya orang tahunya hanya dari mulut ke mulut.

 

Apalagi soal skripsi, banyak penjual jasa pembuat skripsi, dan lebih banyakan lagi banyak penjual skripsi bekas, bahkan di pasar-pasar toko buku tradisional di tahun 80 an dan 90 an itu.

 

Sebagai selingan cerita saja, pernah suatu waktu saya mau jalan-jalan ke Yogyakarta di akhir tahun 80 an. Saya dimintai tolong teman yang usianya di atas saya dan jadi Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi, untuk dibelikan skripsi bekas di Pasar Bringharjo Jogjakarta.

 

Pada awalnya saya merasa malas, tidak mau dimintai tolong, tetapi dia memelas minta tolong ke saya, hingga akhirnya ya saya turuti saja kemauannya. Urusan dia mau berbuat plagiat, njiplak skripsi orang, atau ditambal sulam menggunakan jurus Ilmu Perkeliruan –ala Jokowi sekarang–, ya silahkan ditanggung sendiri resiko akademik dll.nya, kata hati saya. Haha…

 

Lalu soal foto-foto saat Wisuda Sarjana, saya kadang juga perhatikan ada orang yang tidak lulus kuliah, namun waktu ada Wisuda Sarjana dia datang dan ikut foto-foto dengan meminjam Baju Toga milik temannya yang diwisuda, hingga nampak ia seperti sudah diwisuda sarjana alias sudah tamat kuliah dari kampus tersebut.

 

Hal seperti itu biasa terjadi kan? Bahkan pacarnya, saudaranya, iparnya atau orang tuanya seorang wisudawanpun, sering kita lihat pinjam Baju Toga wisudawan untuk bisa dibuat foto-foto.

 

Di Indonesia itu apa saja bisa, wong Pak Jokowi saja bisa kok melaporkan Ijazah dan melaporkan Mas Roy Suryo dkk. yang dituduh telah mencemarkan nama baiknya, di Polda Metro Jaya di Loket Kehilangan.

 

Memangnya Pak Jokowi kehilangan apa Pak, kok sampai lapornya di Loket Kehilangan? Kehilangan muka? Haha…Canda Pak, jangan terlalu ditanggapi serius, nanti konsentrasi Pak Jokowi untuk mempertahankan Mas Wapres hilang, hingga Mas Wapres Gibran benar-benar dimakzulkan. 😆🙏.

 

Sekali lagi, apa yang saya tulis di opini saya ini berdasarkan logika dan keyakinan saya pribadi, di luar itu saya tidak mau bicara, karena saya bukan ahli forensik digital dll., juga bukan pihak yang berwenang untuk memberikan keputusan Ijazah Pak Jokowi dari UGM itu asli ataukah palsu, atau asli tapi palsu.

 

Jika Pak Jokowi tidak terima dan mau melaporkan saya ke pihak yang berwenang, ya silahkan saja, adili logika dan keyakinan saya. Dan sebagaimana Sokrates yang dihukum paksa dengan meminum Racun Cemara oleh penguasa di zamannya, karena mempertahankan keyakinannya sendiri, sayapun siap melakukannya.

 

Hidup di dunia hanyalah persinggahan sesaat, setelah itu kita semua akan diseru-Nya untuk kembali pulang, bertemu dengan-Nya !.

 

Maju terus Mas Roy Suryo dkk. seperjuangan ! Kalau sudah yakin akan kebenaran, jangan pernah mundur ataupun gentar apapun halangannya ! Saya masih ada di sini, menemani perjuangan kalian semua, untuk terwujudnya Indonesia yang lebih demokratis dan beradab !.

 

Rawe-rawe rantas, malang-malang tuntas ! Laa haula wa laa quwwata illa billah. “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah SWT”. Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !…✊️

7 Mei 2025 Ketika rembulan ditelan gelap gulitanya malam.

 

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer, Analis Politik dan Sniper Politik Nasional.[red]

Tags: GibranHidupJokowiLogikaMahasiswaPelajarRiwayatSHEUGMUGM1985
ShareTweetSendScan

Artikel lainnya

Berita

Diduga Identitasnya Disalahgunakan, Warga Palopo Lapor ke Polisi: “NIK Saya Dipakai Orang Lain”

10.07.2025
Berita

Media Trip Taman Nasional Ujung Kulon Berlangsung Sukses, dari Spot Surfing hingga Kiara Ratusan Tahun

10.07.2025
Berita

BKD Ungkap Peran Gubernur Jambi dalam Mutasi RPP PNS Eks Narapidana

10.07.2025
Berita

MK Tolak Gugatan RMB-ATK, Naili–Akhmad Resmi Menang Pilwalkot Palopo

08.07.2025
Berita

Dukung Fatwa MUI, FORBES Morowali Tolak Kehadiran KFC dan McDonald’s

08.07.2025
Berita

LSM Lingkar Pemuda Gorontalo: “Laporan Sepihak Tak Boleh Langsung Dipublikasikan, Sidak Perlu Tapi Jangan di Facebook”

08.07.2025
Next Post

WABUP LEPAS 438 CALON JAMAAH HAJI INHIL

 PPWI Dampingi Warga Donggala yang Diduga Dimarginalkan dalam Sengketa Warisan di Palopo

PPWI Dampingi Warga Donggala yang Diduga Dimarginalkan dalam Sengketa Warisan di Palopo

"Setor Kas Negara mana" ???; Inilah Bukti Dirut RSUD Prof. DR. H.M. Chatib Quzwain mengelabui serta pembodohan terhadap publik

PT. Petrolindo Energi Perkasa (PT.PEP) Akui Melakukan Penambangan Menggunakan Dokumen CV Jaya Tambang Abadi

Discussion about this post

Statistik

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Bang Cobra: Oknum ASN Pendukung Romantis Jangan Balas Dendam atas Kekalahan di PSU Gorontalo Utara

26.04.2025

Hamzah Sidik Soroti Aleg BK DPRD Gorontalo Utara yang Sebar Isu Mangkir 6 Bulan: “Kalau Tak Bisa Dibuktikan, Itu Hoaks”

12.06.2025

Premanisme di Balik Meja Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun: Jurnalis Metro7 Dianiaya

18.05.2025

Desak BPK RI Perwakilan Jambi Audit Dinkes Kabupaten Sarolangun Terkait Penyaluran Alkes Hibah Kemenkes RI Tahun 2023

31.05.2025

SKANDAL DANA DESA SUNGAI BUTANG: TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS DIPERTANYAKAN

28.05.2025

PT. HKI Gunakan Material dari Hasil Penambang Ilegal Pada Pekerjaan Tol Tempino – Jambi Seksi 4

27.04.2025

Lurah Eka Jaya Diduga Sengaja Singkirkan 30 Warga dalam Pilkate Serentak Kota Jambi

05.07.2025

“Setor Kas Negara mana” ???; Inilah Bukti Dirut RSUD Prof. DR. H.M. Chatib Quzwain mengelabui serta pembodohan terhadap publik

07.05.2025

Ketika Romantis Meledak oleh Ambisi, Bercahaya Terbang Menuju Mandat Rakyat

13.05.2025

Ketua LMPI Palopo Kecam Tindakan Represif Oknum Polisi Saat Massa Desak Penuntasan Dugaan Korupsi

22.05.2025

HARAM DIKONSUMSI DAGING AYAM YANG DISEMBELIH ASAL – ASALAN!!!

0

Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2026, Pemprov Jambi Launching Quick Wins Pro Jambi

0

Alumni Lemhanas Tuntut Keseriusan Polda Sumut Respon Laporan Legiman Pranata: Dugaan Pemalsuan Identitas Sihar Sitoru

0

Sumanto lakukan Operasi Produksi di Tahapan Eksplorasi, PT Danang abadi sejahtera langgar UU Minerba

0

Krisis Etika di Balik Penghapusan Artikel Zaporozhye, Ketum PPWI Desak RRI Minta Maaf, Singgung Potensi Jurnalisme Transaksional

0

Diduga SPBU 14.292.6127 Sei Beringin Layani Pelangsir Bermotor

0

Pemuda Donggala Gugat Warisan di Palopo, Diduga Dihalangi Keluarga Sendiri

0

Dari Medan Tempur ke Medan Politik: 103 Jenderal TNI Ultimatum MPR Ganti Gibran!

0

Bercermin dari Wilson Lalengke, Pemimpin Sejati yang Melindungi Anggota tanpa Batas

0

Terkait Pemeriksaan Lokasi Eksekusi, Arthur Mumu: Jangan Ciptakan Kegaduhan dan Intimidasi

0

Diduga Identitasnya Disalahgunakan, Warga Palopo Lapor ke Polisi: “NIK Saya Dipakai Orang Lain”

10.07.2025

Media Trip Taman Nasional Ujung Kulon Berlangsung Sukses, dari Spot Surfing hingga Kiara Ratusan Tahun

10.07.2025

BKD Ungkap Peran Gubernur Jambi dalam Mutasi RPP PNS Eks Narapidana

10.07.2025

MK Tolak Gugatan RMB-ATK, Naili–Akhmad Resmi Menang Pilwalkot Palopo

08.07.2025

Dukung Fatwa MUI, FORBES Morowali Tolak Kehadiran KFC dan McDonald’s

08.07.2025

LSM Lingkar Pemuda Gorontalo: “Laporan Sepihak Tak Boleh Langsung Dipublikasikan, Sidak Perlu Tapi Jangan di Facebook”

08.07.2025

Pergolakan Pemikiran Ekopol Pancasila

07.07.2025

Perspektif PPWI tentang Peran Wartawan sebagai Entrepreneur dan Fungsi Jurnalisme Berbasis Masyarakat

07.07.2025

Lurah Eka Jaya Diduga Sengaja Singkirkan 30 Warga dalam Pilkate Serentak Kota Jambi

05.07.2025

MA Tolak Kasasi PT Rizky Utama Jaya, Lahan 12.000 m² di Bungku Timur Harus Dikosongkan

29.06.2025

PT SEJUTA MEDIA ONLINE

Fikiran Ra’jat

  • Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan

No Result
View All Result
  • Berita
    • Daerah
    • Mancanegara
    • Nasional
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ragam
  • Sejarah