Sarolangun,- Pada tanggal 18 Januari 2024, Pejabat Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri menyerahkan alat kesehatan hibah dari Kementerian Kesehatan RI kepada seluruh Puskesmas di Kabupaten Sarolangun. Penyerahan alat kesehatan tersebut dilakukan secara simbolis dan dihadiri oleh Pj Sekda Sarolangun, Kadis Kesehatan, dan para kepala Puskesmas.
Alat Kesehatan yang Diterima
Alat kesehatan yang diserahkan berupa USG 2 Dimensi, Infant Pulse Oxymeyer, dan Antropometri Kit. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Bambang Hermanto, Dalam keterangan pers yang dilansir pada media online Kabarsarolangun.com yang berjudul “PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri Serahkan Alkes Hibah Kemenkes RI Ke Seluruh Puskesmas”. Bantuan hibah alat Antropometri dari Kementerian Kesehatan RI sebanyak 362 unit yang dibagikan untuk Puskesmas-Puskesmas di wilayah Kabupaten Sarolangun.
Rincian Pembagian Alat Kesehatan
Bambang Hermanto menyebutkan bahwa 378 unit Antropometri Kit diberikan kepada 16 Puskesmas dan 362 posyandu di Kabupaten Sarolangun. Namun, terdapat kejanggalan dalam rincian pembagian alat kesehatan tersebut. Berdasarkan rincian yang disebutkan, jumlah Antropometri Kit yang dibagikan kepada 16 Puskesmas adalah 383 unit, sedangkan jumlah yang diterima hanya 362 unit.
1. Puskesmas Sarolangun 38 unit.
2. Puskesmas Sungai Baung 14 unit.
3. Puskesmas Limbur Tembesi 23 unit.
4. Puskesmas Singkut 35 unit.
5. Puskesmas Singkut V 17 unit.
6. Puskesmas Pelawan 26 unit.
7. Puskesmas Pulau Pandan 26 unit.
8. Puskesmas Mersip 17 unit
9. Puskesmas CNG 20 unit.
10. Puskesmas Mandiangin 28 unit.
11. Puskesmas Butang Baru 35 unit.
12. Puskesmas Pauh 18 unit
13. Puskesmas Sepintun 9 unit.
14. Puskesmas Air Hitam 18 unit.
15. Puskesmas Pematang Kabau 18 unit.
16. Puskesmas Batang Asai 41 unit.
Bila dijumlahkan total dari 16 puskesmas diatas totalnya 383 unit, artinya bantuan alkes hibah Kemenkes RI berupa Antropometri kid (minus 21 unit). Sementara itu terhadap Infant pulse Oxymeyer yang merupakan alat pengatur oxigen hanya 16 unit diterima Dinkes sarolangun, Namun sangat disayangkan terhadap alkes USG 2 dimensi tidak sama sekali dijelaskan oleh Bambang Hermanto, berapa unit keseluruhannya dan kemana disalurkan ???
Kejanggalan dan Investigasi
Berdasarkan investigasi Tim media ini di beberapa Puskesmas yang menjadi sample, ditemukan ketidaksesuaian antara keterangan publik dengan kenyataan di lapangan. Dari sampel investigasi di empat (4) Puskesmas; hanya ditemukan masing- masing satu (1) unit alat kesehatan hibah yang dimaksud. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas pengelolaan alat kesehatan hibah di Kabupaten Sarolangun.
Xample investigasi;
1. Puskesmas Pauh terdapat 1 unit USG 2 dimensi, satu unit (1) Antropometri kid, pada pukesmas ini kapus melarang melakukan dokumentasi (Foto) namun hanya meperlihatkan unit saja
2. Pukesmas pematang kabau ditemukan hanya satu (1) unit USG
— Menurut keterangan salah satu bidan (Pustu) an; Sentia di Pustu mengatakan pada posyandu tidak terdapat alat tersebut hanya di puskesmas saja mendapatkan satu unit.
3, Puskesmas air hitam hanya ditemukan satu (1) Antropometri kid dikediaman bidan an; Butet
4. Pukesmas spintun dalam kondisi tertutup pada 27 mei 2025 tidak beroperasi sama sekali, tidak ada satupun pelayan yang dapat ditemukan.
Ex Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri sejak rabu 28 mei 2025, dikonfirmasi belum menjawab hingga saat ini meski whatsApp miliknya terlihat online, begitu pula terhadap Pj sekda sarolangun H.Dedy Hendri dan Kadis Bambang hermanto seakan memilih bungkam. ???…
Menanggapi hal tersebut, Ketua Lsm Kubu jambi Anwar mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Kejaksaan Tinggi Jambi (Kejati Jambi) Bekerja sama lintas sektoral dengan BPK RI Perwakilan Jambi membentuk tim Independen untuk melakukan penyelidikan serta pemeriksaan terhadap bantuan alkes kemenkes RI tahun 2023 pada dinas kesehatan kabupaten sarolangun.
Investigasi: team [red]
Pewarta: tholib
Redaksi: fikiranrajat.id
Discussion about this post